Tgl 9 desember adalah hari anti korupsi se dunia. banyak elemen masyarakat dan aktifis - aktifis mahasiswa yang membidangi bidang ini, dengan menggebu - gebu menyuarakan suara - suara menentang korupsi. namun apakah mereke yang berteriak tersebut sudah bebas dari KKN?? siapa yang tahu.
Pada tanggal 9 desember 2009, mereka mengadakan unjuk rasa besar - besaran. tapi untuk apa?? memberantas korupsi? padahal KPK yang memang sengaja di daulat oleh presiden untuk memberantas korupsi di mandulkan oleh oknum - oknum korup yang tak mau istirahat sejenakpun mengutil uang negara. sedikit, sedikit, sedikit tapi pasti mereka akan meruntuhkan negara ini. seberapapun persatuan masyarakat yang terbentuk tak akan membuat negeri ini pulih jika sistem yang bobrok tetap di berlakukan, mata rantai yang berkarat, piston yang berlubang dan tangki bocor tak segera diperbaiki. terkadang saya merasa kasihan pada pak SBY. beliau selalu dijadikan kambing hitam seolah - olah kebijakannya yang salah padahal langkkah yang beliau lakukan adalah yang terbaik dan mempunyai resiko terkecil.
saya akui saya memang lancang, saya hanyalah siswa SMA yang tak tahu apa - apa yang telah terjadi di negeri ini. namun saya selaku anak bangsa yang kelak akan menjalankan roda negeri ini sepatutnya tahu dan mengerti apa yang sedang terjadi. kembali pada demonstrasi anti korupsi, tahukah mereka dengan apa yang mereka lakukan?? apakah mereka benar - benar peduli dengan korupsi? ataukah mereka hanya sekedar ikut karena malu dikira tidak nasionalis? ataukah ingin menjadi pahlawan? padahal unjukrasa bukanlah satu satunya cara. karena unjukrasa adalah cara yang paling tidak efisien. mereka bergerombol memenuhi jalan mencari perhatian berteriak - teriak menuntut mengkritik dan bahkan merusak tanpa memberi sedikitpun solusi. inikah yang mereka inginkan? belum lagi jika kegiatan mereka di tunggangi oleh pihak yang mementingkan kelompoknya. semua kekacauan ini mengingatkan saya pada petuah guru saya "jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan untuk negaramu". Yang saya tidak habis pikir, sebenarnya, sistem pemerintahan yang bagaimanakah yang mereka inginkan? demokrasi? tapi mengapa mereka anarki? lalu apa? Pancasila? tapi mengapa kita tak mampu mengamalkannya?diskriminasi masih tetap ada.
Ingatkah kalian, dengan sumpah pemuda? mereka berhasil menyatukan pemuda nusantara meski tidak seluruhnya. namun mereka berhasil menyamakan
langkah untuk menuju ke satu tujuan, merdeka! itulah yang kita butuhkan saat ini. kita membutuhkan seorang tokoh yang mampu memimpin dan membawa
organisasi dan ormas ke satu tujuan dalam bidang yang berbeda. yaitu hanya satu tujuan... dimana tujuan itu akan kita ketahui kelak.
Pada akhirnya saya hanyalah binatang jalang, siswa goblok yang ingin negeri ini melangkah kedepan untuk masa depan yang lebih baik.
Pada tanggal 9 desember 2009, mereka mengadakan unjuk rasa besar - besaran. tapi untuk apa?? memberantas korupsi? padahal KPK yang memang sengaja di daulat oleh presiden untuk memberantas korupsi di mandulkan oleh oknum - oknum korup yang tak mau istirahat sejenakpun mengutil uang negara. sedikit, sedikit, sedikit tapi pasti mereka akan meruntuhkan negara ini. seberapapun persatuan masyarakat yang terbentuk tak akan membuat negeri ini pulih jika sistem yang bobrok tetap di berlakukan, mata rantai yang berkarat, piston yang berlubang dan tangki bocor tak segera diperbaiki. terkadang saya merasa kasihan pada pak SBY. beliau selalu dijadikan kambing hitam seolah - olah kebijakannya yang salah padahal langkkah yang beliau lakukan adalah yang terbaik dan mempunyai resiko terkecil.
saya akui saya memang lancang, saya hanyalah siswa SMA yang tak tahu apa - apa yang telah terjadi di negeri ini. namun saya selaku anak bangsa yang kelak akan menjalankan roda negeri ini sepatutnya tahu dan mengerti apa yang sedang terjadi. kembali pada demonstrasi anti korupsi, tahukah mereka dengan apa yang mereka lakukan?? apakah mereka benar - benar peduli dengan korupsi? ataukah mereka hanya sekedar ikut karena malu dikira tidak nasionalis? ataukah ingin menjadi pahlawan? padahal unjukrasa bukanlah satu satunya cara. karena unjukrasa adalah cara yang paling tidak efisien. mereka bergerombol memenuhi jalan mencari perhatian berteriak - teriak menuntut mengkritik dan bahkan merusak tanpa memberi sedikitpun solusi. inikah yang mereka inginkan? belum lagi jika kegiatan mereka di tunggangi oleh pihak yang mementingkan kelompoknya. semua kekacauan ini mengingatkan saya pada petuah guru saya "jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan untuk negaramu". Yang saya tidak habis pikir, sebenarnya, sistem pemerintahan yang bagaimanakah yang mereka inginkan? demokrasi? tapi mengapa mereka anarki? lalu apa? Pancasila? tapi mengapa kita tak mampu mengamalkannya?diskriminasi masih tetap ada.
Ingatkah kalian, dengan sumpah pemuda? mereka berhasil menyatukan pemuda nusantara meski tidak seluruhnya. namun mereka berhasil menyamakan
langkah untuk menuju ke satu tujuan, merdeka! itulah yang kita butuhkan saat ini. kita membutuhkan seorang tokoh yang mampu memimpin dan membawa
organisasi dan ormas ke satu tujuan dalam bidang yang berbeda. yaitu hanya satu tujuan... dimana tujuan itu akan kita ketahui kelak.
Pada akhirnya saya hanyalah binatang jalang, siswa goblok yang ingin negeri ini melangkah kedepan untuk masa depan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar